BLANGKEJEREN, Halomedan.co
Dalam beberapa bulan terakhir ini, warga/petani di Gayo Lues (Galus) secara beramai-ramai mengembangkan hasil bercocok tanam bawang merah. Pengembangkan tanaman bawang merah itu dilakukan dengan memanfaatkan di areal sawah.
Meskipun harga bawang turun dari sebelumnya Rp 30.000/kg menjadi Rp 17.000/kg untuk bawang kelas super, tidak menyurutkan semangat para petani dalam mengembangkan tanaman tersebut.
“Saat ini harga bawang merah yang ditampung agen, paling tinggi Rp 17.000/Kg untuk kategori kelas bawang super. Untuk bawang kualitas rendah ditampung dengan harga Rp 13.000/kg,” kata Elyas petani bawang di Kuta Panjang kepada wartawan, Minggu (23/8/2020).
Menurutnya, antusiasnya petani mengembangkan bawang, karena harganya lumayan bagus, dengan masa panen relatif singkat dibandingkan tanaman lain.
“Masa taman bawang merah paling lama dua bulan atau 60 hari, namun selama ini banyak petani sudah panen saat bawang berusia 50 hari,” sebutnya.
Secara terpisah, agen penampung di Gayo Lues, Selian, mengaku harga bawang merah dalam sebulan terakhir tidak stabil, terutama dalam situasi Pandemi Covid-19.
“Harga bawang di Galus saat ini berkisar antara Rp 13.000 hingga Rp 17.000/Kg, harga itu tergantung dengan kualitas bawang,” sebutnya.(red)
Baca Juga: