MEDAN | Tak dipungkiri, bisnis kuliner telah mendorong roda perekonomian masyarakat saat ini. Kuliner juga salah satu penyumbang terbesar masuknya wisatawan pada suatu daerah, khususnya bagi pemilik kuliner yang memakai label halal.
Memang, dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan permintaan konsumen terhadap produk halal. Permintaan tersebut tidak hanya berasal dari konsumen Muslim, namun juga dari konsumen yang beragama non-Islam. Mereka berpandangan bahwa makanan halal adalah makanan yang sehat.
Hal ini dibenarkan CEO Aroma Bakery & Cake Shop, H Suhardi SE. Menurutnya, halal food itu sangat penting. Dengan adanya label halal masyarakat tidak perlu was-was dalam memakan makanan tersebut.
“Aroma Bakery & Cake Shop telah mendapat predikat makanan halal ditingkat nasional. Ini bisa dibilang, Aroma sebagai salah satu toko panganan penggerak motor program halal food di Kota Medan,” ujar Suhardi yang kini telah memiliki 43 outlet Aroma tersebar di Sumatera Utara.
Menurutnya, perlu peran pemerintah dalam mensosialisasikan halal food ini agar kuliner di medan bisa dipercaya kehalalannya.
“Suatu daerah akan menarik bagi wisatawan, ketika kuliner-kuliner disana memakai produk label halal,” tambahnya.
Ditambahkannya, Kota Medan bisa menjadi barometer halal food jika pemerintah benar-benar serius menanganinya. Sebab, Kota Medan merupakan sebuah kota religi yang banyak dihuni masyarakat muslim.
“Pemerintah harus memberi warning kepada pemilik toko makanan, jika makanan itu halal maka berilah label halal pada toko tersebut. Jangan sampai Kota Medan mendapat anggapan label halal yang abal-abal. Makanya perlu sikap pemerintah dalam menata dan mengelola kuliner halal. Kalau halal, segera letakkan label halalnya,” tutup Suhardi. (W07)
Baca Juga: