MEDAN , PT PLN (Persero) UP3 Medan nyaris kehilangan aset akibat aksi orang tak dikenal (OTK) yang berupaya memotong (menggergaji) kabel Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) di kawasan Jalan Bambu, Medan Timur pada Minggu dinihari (26/4) sekitar pukul 03.21 WIB.
Meski aksi kejahatan itu gagal, namun menjadi pemicu pemadaman aliran listrik yang terjadi disaat Umat Muslim akan bersantap sahur.
Petugas yang bergerak dengan sigap usai menerima informasi itu, hanya dalam tempo 1 jam, berhasil mengatasi keadaan dan memulihkan alian listrik di kawasan yang sebelumnya terdampak pemadaman.
Manager Unit Layanan Pelanggan (MULP) Medan Kota, Hasrizal menjelaskan terkait beberapa titik padam seputaran inti kota yang padam.
“Akibat Saluran Kabel Bawah Tanah milik PLN yang berlokasi di Jalan Bambu Medan, dekat rel kereta api hendak dicuri dengan cara digergaji oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan beberapa lokasi yang disuplai dari penyulang GG 6 tersebut padam pada Minggu dinihari sekitar jam 03.21 WIB. Saat ini telah berhasil dinormalkan seluruhnya pada pukul 08.46 WIB,” kata Hasrizal, Minggu (26/4).
Sementara, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (MUP3) Medan, Eko Prihandana menyatakan, Minggu pagi aliran listrik dipastikan sudah normal kembali.
Dijelaskan, beberapa kawasan yang terdampak pemadaman pada pukul 03.21 WIB itu diantaranya Gardu Indosat, Mapolresta Medan, kantor Kejari Medan, kantor Satlantas Polrestabes Medan, kantor Diskominfo Sumut.
Kemudian RSU dr Pringadi, Jalan sekitar Perintis, Purwo, Sentosa Lama, Sei Kera, HOS Cokroaminoto, Universitas Sisingamangaraja, PDAM dan Jalan Sampali.
“Namun semua kawasan yang terdampak sudah menyala dengan mengalihkan sumber pasokan listrik dari Gardu Induk lain. Kami upayakan optimalisasi pemadaman secara bertahap supaya segera normal, dan estimasi maksimal sekitar 1 jam semua wilayah yang terdampak menyala,”kata Eko.
Baca Juga:
Kondisi Kota Medan yang diguyur hujan deras pada dinihari tadi, sempat membuat petugas mengalami kendala saat mendeteksi penyebab gangguan padamnya aliran listrik.
“Tetapi syukur Alhamdulillah dengan kerjasama tim dan komunikasi yang aktif membuat waktu penormalan menjadi jauh lebih baik,” kata Eko. (C04)