TANAH KARO, halomedan.co – Pasca-banjir lahar dingin gunung Sinabung, selain merusak inftrastruktur, tak sedikit pula areal pertanian masyarakat di Desa Tiga Nderket, rusak terendam lumpur. Seperti yang dialami Nd Indra, hampir seluruh ladang salak miliknya rusak.
Namun kekecewaan Nd Indra terobati, saat asyik memetik dan memanen hasil salaknya yang rusak, tiba-tiba saja disapa pejabat nomor wahid di Karo, Bupati Tarkelin Brahama.
Tarkelin datang bersama sejumlah pejabat, untuk melihat lebih dekat infrastruktur dan areal pertanian masyarakat yang porak poranda diterjang lahar dingin. Bahkan Sabodam yang dibangun PT Brantas ikut jeblok dihantam material batu dan kayu yang terbawa arus air lahar dingin.
Namun Nd Indra tetap bersabar. Satu persatu pohon salak yang sudah terendam lupur didekatinya, beberapa salak yang masih bisa dipanen diangkutnya ke dataran lebih tinggi. “Ya memang capek, tapi syukur masih ada yang bisa diselamatkan dan dijual ke pasar,” ujarnya.
Bupati Tarkelin yang tiba menyempatkan diri berbincang-bincang dengan Nd Indra, sembari membersihkan buah salak di jemur. Disela-sela perbincangan, Nd Indra memberikan buah Salak ke Bupati Tarkelin untuk dirasakan.
Bagi Nd Indra, kehadiran Bupati Tarkelin member arti tersendiri baginya, bahkan memotivasinya untuk lebih giat lagi. Tarkelin berharap Nd Indra bersabar, sebab bencana alam tidak bisa diprediksi kapan akan datang. Namun Tarkelin berjanji akan membangun kembali sarana yang rusak dan akan dibuat lebih baik lagi.
Camat Tiga Nderket Sukur Brahmana yang ikut dalam rombongan mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan Kades Sukatendel dan Kades Kuta Mbaru terkait pendataan areal pertanian yang rusak.(lin)
Baca Juga: