Bandung , Bank Sumut semakin menunjukkan keseriusannya untuk segera melantai di Bursa dalam rangka penawaran saham perdana (Initial Public Offering) atau IPO. Terkini, Bank Sumut menggelar diskusi dan sharing bersama Bank Jawa Barat (BJB) Untuk memantapkan persiapannya menuju Go Public, Jumat (3/1/2020).
“BJB merupakan BPD pertama yang menggelar IPO dan sekarang merupakan BPD yang terbesar di Indonesia, karena itu Bank Sumut melakukan diskusi untuk memantapkan langkah langkah menuju IPO,” ujar Direktur Utama Bank Sumut Muhammad Budi Utomo yang didampingi Direktur Pemasaran Abdi Santosa Ritonga, hadir Juga Komisaris Brata Kesuma dan Corporate Secretary Syahdan Ridwan Siregar.
“Adapun persiapan internal lainnya juga telah kami benahi diantaranya kesiapan sumber daya manusia, teknologi termasuk branding dan promosi,” kata Budi Utomo lagi.
Budi utomo juga menyampaikan bahwa sebagai sesama Bank Pembangunan Daerah (BPD) selayaknya Bank Sumut dengan bank BJB tidak dalam rivalitas. Namun lebih ke arah sinergitas menjadi sebuah kolaborasi untuk saling memajukan bank daerah sebagai fundamental perekonomian terlebih menghadapi pasar bebas perbankan dan kemunculan bank bank asing di Indonesia.
“Adapun manfaat dengan bank Sumut melakukan IPO nantinya dapat meningkatkan akses permodaan, sebagai brand image, meningkatkan pengelolaan Gcg serta meningkatkan valuasi perusahaan,” ujar budi lagi.
Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi didampingi direktur konsumer dan ritel Suartini serta Direktur Operasional Tedi Setiawan saat menyambut delegasi Bank Sumut menyampaikan bahwa Bank BJB merupakan BPD pertama yang melakukan Ipo pada tanggal 8 Juli 2010.
Pelaksanaan IPO Bank BJB dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan bank tersebut agar dapat berekspansi bisnis yang tidak hanya menyasar sektor komersil namun juga sektor UMKM dan ritel. (red)