MEDAN |
Ketua Umum Gema Santri Nusa, KH. Akhmad Khambali, SE, MM, mengkritik dua kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan rakyat kecil. Pertama, kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang melarang pengecer menjual gas LPG 3 Kg, yang menurutnya hanya akan menyusahkan masyarakat, terutama pedagang kecil yang menggantungkan hidup mereka pada penjualan LPG. Kyai Khambali menilai kebijakan ini bertentangan dengan komitmen Presiden Prabowo yang ingin berpihak pada rakyat kecil. Ia pun meminta Presiden Prabowo untuk menegur Bahlil dan membatalkan kebijakan tersebut agar tidak ada kebijakan serupa yang merugikan rakyat.
Selain itu, Kyai Khambali juga menyampaikan kritik terhadap sistem pelaporan pajak Coretax yang mulai diterapkan sejak Januari 2025. Meskipun anggaran untuk sistem ini mencapai 1,2 triliun rupiah, ia mengungkapkan bahwa sistem pelaporan tersebut penuh dengan masalah, seperti kesulitan dan error saat mencoba melapor langsung ke kantor pajak. Kyai Khambali berharap Presiden Prabowo dapat mengevaluasi kebijakan menteri-menteri yang dianggap lebih mementingkan pencitraan di media sosial daripada memudahkan urusan rakyat. Ia juga meminta pemerintah untuk lebih mengedepankan para profesional yang berintegritas dan pro-rakyat.RED
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News